Rabu, 28 April 2010

BAB NIKAH 3 (KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI)

Diantara kewajiban Istri terhadap Suami antara lain :

1.Ketaatan Isrti kepada Suami Selama Tidak dalam Kemaksiatan kepada Allah
Ketaatan seorang istri terhadap suami adalah hal yg sangat penting.Dengan ketaatan ini,akan terjalin hubungan yang harmonis di antara keduanya.Sudah menjadi fitrah seorang laki-laki,apalagi seorang suami yang menjadi pemimpin dalam rumah tangga untuk di taati.Ketidaktaatan istri kepada suami dalam hal yg halal adalah haram.Ketaatan yang di berikan sang istri kepada suami tidak merupakan sesuatu yang gratis.Allah menyiapkan pahala yang sangat besar bagi para istri yg menjalankan tugasnya dan menaati suaminya dengan baik.
Rasulullah saw.bersabda, Tidak boleh seorang manusia sujud kapada manusia.Andaikata manusia boleh sujud kapada manusia,maka akan ku perintahkan seorang istri agar sujud kepada suaminya,karena sangat besar kewajiban istri atas suaminya."(H.R.Ahmad)

2.Istri Tidak Memolak Jika Diajak Melakukan Hubungan Badan oleh Suami
Termasuk kewajiban istri adalah melayani suami dg sebaik-baiknya dalam masalah hubungan badan.Istri hendaklah tidak menolak keinginan suami.Jika istri dalam kondisi yg tidak memungkinkan,hendaklah ia bisa menyiasatinya agar kebutuhan suami dapat terlaksana dg baik.Sesibuk apapun aktifitas istri,mengurus anak ataupun melakukan tugas rumah tangga atau yg lain,hendaknya ia bisa menyesuaikannya.
Dari Abu Hurairah r.a,Rasulullah bersabda,"Jika seorang suami mengajak istrinya untuk melakukan hubungan suami istri dan istrinya menolak,dan suami murka terhadap istrinya,maka seluruh malaikat melaknatnya sampai pagi."(H.R.Bukhari dan Muslim)

3.Tidak Berhak Seorangpun Menggauli Istri kecuali Suami
Sudah menjadi maklum bahwa istri kita hanya kita yg boleh menggaulinya.Adapun jika ternyata sang istri melakukan hubungan dg orang lain,itu berarti zina dan telah melakukan nusuz(penghianatan terhadap suami/istri).
Rasulullah saw.bersabda,"Adapun hak kalian atas mereka adalah tidak boleh ada seoarang pun yang boleh menggauli mereka selain kalian."(H.R.Ath-Tarmidzi)

4.Istri Tidak Memasukkan Orang Lain ke Rumah Tanpa Seizin Suami
Salah satu ciri kesalihan wanita adalah tidak memasukka laki-laki lain ke rumahnya,terlebih ketika suami tidak berada di rumah.Adakalanya suami sedang bekerja di luar rumah dan sang istri berada di rumah sendirian.
Rasulullah saw.bersabda,"Janganlah kalian memasuki(berduaan)dengan perempuan." Salah seorang laki-laki dari kalangan Anshar berkata,Wahai,Rasulullah saw.! Jika yang menemui perempuan itu adalah saudaralaki-laki suaminya bagaimana?Rasulullah saw. kemudian mengatakan,"Saudara suami adalah pembawa kematian."(H.R.Bukhari dan Muslim)

5.Istri Tidak Puasa Sunnah Kecuali Mendapat Izin Dari Suami
Salah satu bentuk pelanan istri terhadap suami adalah istri tidak berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suami.Hal ini berlaku jika suami berada di rumah bersama sang istri.Adakalanya suami menghendaki pelayanan khusus sang istri di siang hariDengan demikian hendaknya setiap istri yg ingin berpuasa agar meminta izin terlabih dahulu kapada suaminya.
Rasulullah saw.bersabda,"Tidak boleh seorang istri melakukan puasa sunnah sedangkan suaminya berada di sampingnya,kecuali mendapat izin darinya."(H.R.Muslim)

6.Istri Tidak Mengeluarkan Harta Tanpa Seizin Suaminya
Istri adalah seseorang yg diamanahi suami untuk menjaga rumah dan harta yg berada di rumah.Jika sang suami berada di luar rumah,si istri harus menjahga harta yg menjai titipan tersebut.Tidak menjaga harta berarti telah menyia-nyiakan amanah.
Dari setiap kalian pemimpin dan setiap pemimpin akan di tanya terhadap apa yg di pimpinnya.Seorang Imam adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan di tanya tentang apa yg di pimpinnya.Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya,dan ia akan di tanya terhadap apa yg di pimpinnya.Seorang pembantu adalah pemimpin di dalam harta majikannya,dan ia akan di tanya terhadap apa yg di pimpinnya."(H.R.Bukhari)

7.Istri Melayani Suami dalam Semua Keperluannya
Sungguh indah islam mengatur hubungan suami istri dalam tatanan keluarga yg islami.Disatu sisi,suami wajib melindungi memberikan nafkah dan kebutuhan lahiriyah batiniyah untuk sang istri.Pada sisi lain,sang istri juga berkewajiban untuk melayani dan mebgurus semua kebutuhan san suami.Kita bisa menjadikan Khadijah r.a.sebagai teladan yg baik.Dalam hidupnya,Khadijah r.a.melayani Rasulullah saw.dengan segenap jiwa.Bukan hanya untuk keperluan kesehariannya,namun dalam hal yg bersifat untuk kepentingan umat yaitu dakwah islamiah pun Khadijah r.a.membantu dan melayani Rasulullah saw.Begitu pula dengan hartanya,sampai-sampai dengan tenaga,perhatian dan jiwanya pun di berikan untuk melayani suami dalam berdakwah menyampaikan risalah Allah swt.

8.Seorang Istri Hendaklah yang Menyenangkan Suami
Diantaranya adalah sang istri hendaknya memperhatikan keindahan dirinya.Misalnya,berdandan untuk memuaskan sang suami.Berdandan dan bersolek ini adalah kebutuhan fitrah.
Rasulullah saw.ditanya,wanita yang bagaimanakah yang paling baik?Beliau menjawab,"Wanita yang paling baik adalah wanita yang membuat gembira suaminya,jika ia memandangnya.Wanita yang menaati suaminya,jika ia memerintahkan sesuatu.Wanita yang tidak melakukan apa-apa yang di benci suaminya,baik di dalam dirinya dan hartanya."(H.R.Ahmad)

Artikel ini dikutip dari Status Bayu Bening di Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

DAFTAR ISI